Senin, 31 Oktober 2016

Analisa Persaingan untuk Mengetahui Tingkat Kesulitan Keyword dalam SEO




Analisa Persaingan
Website-website besar biasanya tidak peduli dengan persaingan keyword.
Tapi bagi website baru, ini wajib.
Ini alasannya:
Website baru yang umurnya di bawah 3-6 bulan biasanya tidak akan bisa mendapatkan peringkat tinggi ketika bersaing dengan website yang usianya di atas itu.
Karena Google belum percaya dengan kita.
Untuk itulah kita sebaiknya mencari keyword dengan persaingan rendah dulu, supaya kita mendapatkan cukup banyak pengunjung tanpa perlu lama menunggu.
Dengan begitu, reputasi kita di Google juga akan terbentuk.
Inilah langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk melakukan analisa persaingan keyword dalam SEO.
Ini adalah bab ketiga dari seri panduan riset keyword

…satu hal yang perlu anda ketahui

Ada kesalahpahaman yang selalu dilakukan oleh orang yang baru kenal SEO dan keyword research.
Jangan sampai anda ikut-ikutan terjebak.
Kalau anda pernah membuka Google Keyword Planner, pasti melihat kolom bernama “Competition” seperti gambar ini:
Google Keyword Planner competition
Awas…
…ini tidak ada hubungannya dengan SEO.
Google Keyword Planner itu alat bantu untuk AdWords. Jadi competition yang dimaksud di sini adalah tingkat kesulitan dari iklan AdWords.
High menunjukkan dalam kata kunci tersebut banyak iklannya, sedangkan low berarti sedikit atau tidak ada iklan.
Jangan gunakan sebagai patokan untuk SEO.
Oke, lanjut…

1. Install MozBar atau SEOQuake

Ketika ingin mengetahui tingkat kesulitan sebuah keyword, berarti kita harus tahu apakah website-website yang ada di halaman 1 itu website besar atau bukan.
Untuk itu, kita butuh tool ini.
Install salah satu saja, jangan keduanya:
Saya pribadi lebih suka MozBar daripada SEOQuake karena angka-angka yang diperlihatkan lebih sedikit daripada SEOQuake. Hanya angka yang penting.
Jadi kalau anda ingin yang simpel, pilih MozBar…
…kalau anda ingin yang sangat lengkap, pilih SEOQuake.
Keduanya gratis dan bisa kita gunakan untuk melakukan analisa persaingan kata kunci. Tidak ada masalah yang manapun yang anda pilih.
Setelah instalasi, coba lakukan search di Google.
Anda akan melihat yang seperti ini, untuk MozBar:
Hasil pencarian setelah instalasi MozBar
Dan seperti ini untuk SEOQuake:
Hasil pencarian setelah instalasi SEOQuake
Kalau belum, coba restart browser yang anda gunakan, aktifkan extension yang baru diinstall, atau klik tombol yang bersangkutan di kanan atas browser (Chrome).
Kalau sudah, kita lanjut.
Ada BANYAK sekali angka dan simbol di hasil pencarian tersebut. Terutama di SEOQuake.
Supaya tidak pusing, akan saya jelaskan satu per satu.

2. Lihat angka PageRank (PR) atau PA & DA

Analisa PR PA dan DA
Pengertiannya dulu:
PageRank atau PR adalah angka dari 0-10 yang menunjukkan seberapa tinggi reputasi website tersebut menurut algoritma yang dibuat secara resmi oleh Google. N/A menunjukkan website tersebut belum punya PageRank.
Tapi sayangnya angka PR sekarang sudah tidak diupdate lagi.
PA (Page Authority) adalah angka yang dibuat oleh Moz dari 0-100 yang menunjukkan seberapa tinggi reputasi sebuah halaman website. Bukan angka resmi dari Google, tapi algoritmanya dibuat supaya mendekati.
Sedangkan DA (Domain Authority) mirip dengan PA tapi untuk keseluruhan domainnya. Bukan per halaman.
Jadi semakin tinggi PR, PA, dan DA, semakin sulit persaingannya.
Sebaliknya, keyword yang menghasilkan website-website dengan angka PR, PA, dan DA yang rendah biasanya persaingannya mudah.
Biasanya, yang dikatakan “mudah” adalah yang PA dan DA nya di bawah 25.
Tapi itu saja belum cukup…
…kita analisa lebih lanjut dengan angka-angka lainnya.

3. Lihat jumlah dan kualitas backlink

Analisa jumlah dan kualitas backlink
Kita tahu bahwa backlink adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi peringkat website di mesin pencari.
Backlink juga lah yang mempengaruhi angka PA, DA, dan PR.
Karena itu, semakin banyak backlink berarti semakin sulit persaingannya.
Ini untuk SEOQuake:
  • L: jumlah backlink ke halaman tersebut
  • LD: jumlah backlink ke keseluruhan domain
Dan ini untuk MozBar, seperti gambar di atas ada 2 bagian:
  • Kiri: jumlah halaman yang memberikan backlink ke halaman tersebut
  • Kanan:  jumlah halaman yang memberikan backlink ke keseluruhan domain
Sedangkan RDs (root domains) berarti jumlah domain yang memberikan backlink.
Misalnya di Detik.com ada 2 artikel yang memberikan link ke dua halaman berbeda di PanduanIM.com. Maka angka yang ditunjukkan oleh MozBar jadi 1 di kiri, 2 di kanan, dan masing-masing 1 RDs.
Tapi jumlah saja belum cukup.
Pada kenyataannya, banyak juga website yang menggunakan teknik black hat SEO sehingga backlinknya banyak dan PA/DA-nya besar.
Oleh karena itu, klik angka tersebut untuk melihat backlinknya.
Apabila jumlahnya banyak tapi ternyata sebagian besar topiknya tidak berhubungan dengan halaman tersebut, bisa jadi ini tergolong mudah.

4. Lihat judul dan topik kontennya

Relevansi itu yang nomor satu.
Maksudnya, kesesuaian antara apa yang dicari orang-orang melalui keyword tersebut dengan hasil yang ditampilkan oleh Google.
Sebagai mesin pencari, Google pasti ingin menampilkan hasil yang pas.
Tapi ada juga keyword yang belum tersedia konten yang relevan.
Contohnya ini:
Kata kunci dan hasilnya tidak relevan
Kalau melihat keywordnya, saya ingin belajar cara membaca matahari supaya bisa mengetahui sekarang jam berapa.
Tapi lihat hasilnya…
…cuma ada pengertian jam matahari, cara membuat jam matahari, bahkan cara menentukan arah.
Tidak terlalu relevan kan?
Kalau kita membuat konten sesuai dengan keyword tersebut, bahkan Wikipedia pun bisa kita kalahkan dalam hitungan hari.

5. Lihat langsung kualitas konten dan websitenya

Sebetulnya, ini cara yang paling mudah dan akurat.
Sama seperti cara nomor 4 di atas, ini bisa kita lakukan tanpa menggunakan tool apapun.
Logikanya begini:
Google selalu akan berusaha menampilkan website dengan konten terbaik di posisi teratas, karena orang-orang akan puas kalau diberikan konten yang terbaik.
Maka dari itu, kunci utamanya adalah kualitas.
Untuk mengetahui kualitas sebuah website dan kontennya, kunjungi masing-masing yang ada di halaman pertama.
Kalau ternyata tidak bagus, berarti mudah.
Bahkan kalau PA/DA nya besar dan backlinknya banyak, tapi kalau kontennya jelek maka anda pasti bisa menjadi peringkat 1.
Jadi, ini tergantung.
Kalau anda merasa mampu membuat konten yang lebih bagus daripada mereka, berarti keyword ini mudah. Kalau anda tidak bisa, berarti susah.

Analisa banyak keyword sekaligus

Kalau anda mengikuti langkah-langkah dari bab sebelumnya dalam panduan riset keyword, anda akan memiliki ratusan bahkan ribuan keyword.
Karena itu, bakal repot untuk meganalisa satu per satu.
Oleh karena itu, gunakan Term Explorer.
Meskipun tidak 100% akurat, tapi Term Explorer bisa kita manfaatkan sebagai acuan untuk mengeliminasi keyword-keyword yang terlalu sulit.
Seperti ini:
Term Explorer Results
Skalanya dari 1-10.
Dari satu kali klik ini saja kita sudah mendapatkan 2 kata kunci dengan persaingan yang sangat mudah (meskipun salah satunya tidak layak).
Selain menganalisa persaingan, Term Explorer juga bisa digunakan untuk mencari keyword baru dan volume pencarian per bulannya. Seperti Google Keyword Planner.
Kalau anda ingin mencoba, silahkan daftar versi gratisnya.
Itulah semua langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan analisa persaingan keyword. Selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut mengenai Long Tail Keyword.

Bahan Belajar copy dari : http://panduanim.com/analisa-persaingan-keyword/

NEXT :

Strategi Keyword: Memprioritaskan dan Menerapkan Keyword dari Hasil Riset ke Dalam Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar